Bitget App
Trading lebih cerdas
Beli KriptoPasarTradingFuturesBotsEarnCopy
4 Cara Menyimpan Aset Crypto Anda dengan Aman

4 Cara Menyimpan Aset Crypto Anda dengan Aman

PintuPintu2025/07/13 07:05
Oleh:Deswita Zela

Jakarta, Pintu News – Saat kamu membeli aset crypto, kamu memerlukan tempat yang aman untuk menyimpannya. Sebagian besar investor crypto menyimpan aset mereka di exchange tempat mereka membelinya.

Exchange ini biasanya menyediakan hot wallet gratis dengan sedikit atau tanpa pengaturan awal, tetapi kamu harus memiliki akun di exchange tersebut untuk bisa mengakses wallet-nya.

Berikut adalah langkah-langkah dan cara menyimpan aset crypto kamu dengan aman.

Langkah-langkah Menyimpan Crypto di Exchange

Langkah 1: Tinjau beberapa crypto exchange . Pilih exchange yang mendukung berbagai jenis kripto, memiliki user experience (UX) yang baik, dan tersedia di negara tempat kamu tinggal.

Langkah 2: Buka akun di exchange pilihanmu. Proses pembukaan akun biasanya memakan waktu sekitar lima menit. Namun, kamu harus memenuhi persyaratan know your customer dari exchange tersebut.

Baca juga: Cara Beli Crypto di DEX: Panduan Lengkap dan Mudah!

Langkah 3: Lengkapi persyaratan KYC . Kamu perlu mengirimkan informasi pribadi seperti alamat email, nomor telepon, dan nama sesuai identitas resmi. Kamu mungkin juga diminta untuk mengunggah tagihan utilitas, kartu identitas resmi dari pemerintah, atau dokumen pendukung lainnya untuk membuktikan bahwa kamu adalah orang sungguhan.

Langkah 4: Deposit kripto milikmu. Setelah wallet berhasil disiapkan, kamu bisa menyimpan aset kripto dengan aman. Proses deposit kripto memerlukan alamat wallet, yang biasanya tersedia di halaman transaksi dari kripto yang kamu pilih. Untuk mendapatkan alamat wallet, cari deretan karakter alfanumerik sepanjang 40 digit di layar, atau mulai proses transaksi deposit dan alamat tersebut akan muncul.

Langkah-langkah Menyimpan Crypto di Cold Storage

Langkah 1: Beli perangkat cold storage. Disarankan menggunakan perangkat portabel yang memiliki koneksi Bluetooth.

Langkah 2: Unduh perangkat lunak yang sesuai di komputer kamu. Sebagian besar cold wallet hadir dalam bentuk USB atau perangkat kecil, dan mungkin tidak bisa langsung terhubung ke ponselmu.

Langkah 3: Simpan recovery phrase (atau seed phrase) kamu. Pastikan kamu selalu mengingat frasa ini. Jika kamu melupakannya, cold wallet bisa saja melakukan format otomatis setelah beberapa kali kegagalan login, yang akan menyebabkan hilangnya seluruh aset kripto. Frasa pemulihan ini sangat penting dan HARUS disimpan dengan aman. Hanya seed phrase yang bisa menyelamatkan kamu jika lupa PIN atau password.

Langkah 4: Buat alamat wallet baru. Untuk setiap aset kripto yang ingin kamu simpan, kamu perlu alamat ini agar bisa mengirim dari wallet lain ke cold wallet kamu.

Langkah 5: Kirim kripto kamu ke alamat yang sesuai di cold storage wallet. Pastikan kamu mengirim aset ke alamat yang benar. Mengirim kripto ke alamat yang salah—misalnya, mengirim Bitcoin ke alamat Ethereum—dapat menyebabkan aset tersebut hilang secara permanen.

Langkah-langkah Menyimpan Crypto di Hot Wallet

Langkah 1: Siapkan wallet pilihanmu. Proses pendaftaran akun biasanya memakan waktu 10 hingga 15 menit, dan sebagian besar wallet membutuhkan koneksi internet yang stabil selama proses awal.

Langkah 2: Lakukan proses KYC. Proses know your customer (KYC) wajib dilakukan di banyak hot wallet, meskipun ada beberapa yang mengizinkan kamu untuk melewati proses ini sementara dan melengkapinya nanti.

Langkah 3: Periksa apakah hot wallet pilihanmu sudah siap digunakan. Beberapa wallet tidak memerlukan langkah tambahan untuk menyimpan kripto tertentu, sementara yang lain mengharuskan kamu menambahkan jenis kripto yang ingin disimpan atau digunakan secara manual. Untuk menambahkannya, cari dan klik tombol “add.”

Baca juga: 5 Platform Lending DeFi Terpercaya!

Langkah 4: Deposit kripto milikmu. Setelah siap, kamu bisa membagikan alamat wallet kamu kepada siapa pun yang ingin mengirimkan kripto kepadamu.

Langkah-langkah Menyimpan Crypto di Paper Wallet

Langkah 1: Gunakan komputer yang benar-benar bebas dari malware. Jika memungkinkan, gunakan komputer baru yang khusus untuk langkah ini. Alasannya adalah karena membuat paper wallet menggunakan komputer yang terinfeksi akan membuat wallet kamu rentan dan tidak aman untuk menyimpan kripto.

Langkah 2: Kunjungi situs pembuat paper wallet. Situs gratis ini dapat membantu kamu menghasilkan informasi penting seperti private key dan public key hanya dalam hitungan detik.

Langkah 3: Buat alamat wallet. Pilih jumlah alamat yang ingin kamu buat, lalu klik tombol “generate.” Beberapa situs bahkan memungkinkan pembuatan hingga 10.000 alamat sekaligus.

Langkah 4: Cetak paper wallet-mu. Karena tujuan utamanya adalah menyimpan kripto secara offline, metode umum yang digunakan adalah mencetak wallet, kemudian melipatnya sehingga alamat kripto terlihat di luar dan private key tersembunyi di bagian dalam lipatan. Ini bertujuan agar orang lain tidak dapat langsung melihat private key-mu.

Langkah 5: Kirim kripto ke paper wallet. Setelah kripto dikirim, simpan wallet cetakannya di tempat yang aman dan terlindung dari kerusakan seperti kelembaban atau panas. Karena kripto bersifat virtual , kamu bisa mengirimnya ke wallet jenis apa pun—baik itu paper, digital, maupun fisik—selama kamu memiliki alamat yang valid.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di  Google News  untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.

Nikmati pengalaman  trading crypto  yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman  web trading  dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa  beli bitcoin leverage , trading  btc futures ,  eth futures  hingga  sol futures  secara mudah dari desktop kamu!

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas  jual beli bitcoin  dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

  • Investopedia. How to Store Cryptocurrency . Diakses pada 13 Juli 2025
0

Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.

PoolX: Raih Token Baru
APR hingga 12%. Selalu aktif, selalu dapat airdrop.
Kunci sekarang!

Kamu mungkin juga menyukai