Norwegia Bakal Hentikan Sementara Penambangan Bitcoin
- Norwegia akan melarang pusat data penambangan kripto PoW baru demi alokasi energi ke sektor yang lebih berguna.
- Green Minerals justru adopsi Bitcoin sebagai lindung nilai meski regulasi penambangan makin diperketat di Norwegia.
Norwegia tampaknya tak ingin terus memanjakan industri penambangan kripto yang boros listrik. Pemerintah setempat berencana menerapkan larangan sementara terhadap pembangunan pusat data baru untuk penambangan berbasis proof-of-work (PoW), seperti Bitcoin, mulai musim gugur 2025. Alasannya? Sederhana tapi masuk akal: konsumsi energi yang tinggi dinilai tak sebanding dengan manfaat ekonomi lokal yang minim.
The Norwegian government plans to impose a temporary ban starting in autumn 2025 on the establishment of new data centers for proof-of-work (PoW) crypto mining, aiming to prioritize electricity for more productive sectors. Norway’s digitalization minister stated that crypto…
— Wu Blockchain (@WuBlockchain) June 23, 2025
Norwegia Tak Lagi Ramah pada Tambang Kripto Boros Energi
Menteri Digitalisasi Norwegia, Karianne Tung, mengatakan bahwa penambangan kripto PoW memang menguras listrik besar-besaran, namun tidak banyak menciptakan lapangan kerja atau mendongkrak pemasukan wilayah sekitar.
Di satu sisi, Norwegia memang dikenal punya pasokan energi hidro yang melimpah. Tapi tetap saja, ketika listrik jadi rebutan antara tambang Bitcoin dan pemanas rumah warga di musim dingin, keputusan seperti ini jadi terasa lebih masuk akal.
Lebih lanjut lagi, pemerintah juga tengah menyusun aturan registrasi wajib untuk seluruh pusat data penambangan. Jadi ke depannya, setiap proyek yang dinilai kurang berdampak atau malah membebani sumber daya, bisa langsung ditolak.
Bukan cuma itu, sejak 2022 lalu, pemerintah juga sudah mencabut tarif listrik khusus untuk penambang dan memberlakukan tarif standar yang lebih tinggi. Sepertinya, sinyal sudah jelas: Norwegia tidak ingin jadi surga penambang kripto .
Larangan Diusulkan, Tapi Ada yang Justru Gandeng Bitcoin Lebih Dalam
Yang menarik, di tengah rencana pelarangan ini, muncul kabar dari Oslo yang agak mengejutkan. Green Minerals, perusahaan tambang laut dalam asal Norwegia, justru mengumumkan strategi treasury berbasis Bitcoin senilai US$1,2 miliar. Mereka mulai membeli BTC sebagai bentuk lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian geopolitik.
Perusahaan ini memang sedang dalam masa sulit, apalagi saham mereka turun 36% setelah pemerintah membatalkan izin eksplorasi dasar laut di kawasan Arktik. Kalau diumpamakan, ini seperti orang yang ditolak melaut, lalu memilih “berlabuh” di Bitcoin.
Fenomena ini memperlihatkan kontras yang menarik. Satu sisi negara mulai membatasi aktivitas penambangan, tapi sisi lain justru ada perusahaan lokal yang memeluk Bitcoin sebagai penyelamat finansial. Mungkin inilah cermin dilema yang dihadapi banyak negara hari ini: ingin mengatur, tapi juga tak mau ketinggalan.
Penambangan PoW memang bukan bisnis sembarangan, tapi kalau listriknya bisa dimanfaatkan buat hal yang lebih berdampak, apakah itu pilihan yang salah?
Di sisi lain, CNF melaporkan bahwa penambangan Bitcoin global kini makin condong ke arah energi bersih . Pada kuartal pertama 2025, sekitar 52,4 persen penambangan BTC sudah memanfaatkan energi berkelanjutan.
Tapi tetap saja, dominasi Amerika Serikat dalam penambangan global justru menimbulkan kekhawatiran baru soal sentralisasi jaringan. Ibaratnya, kalau semua tambangnya dikendalikan dari satu negara, lalu di mana semangat desentralisasi yang dulu dijual di awal?
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Bitget merilis Laporan Valuasi Dana Perlindungan Juni 2025.
Pengumuman mengenai pembakaran Bitget Token (BGB) Q2 Tahun 2025
TANSSIUSDT sekarang diluncurkan untuk perdagangan futures dan bot trading
RCADE Network (RCADE): Memberikan Kepemilikan dan Kendali Digital kepada Para Gamer

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








