• ARK Invest jual 1,25 juta saham Circle dalam sepekan, sambil tetap menyimpan sebagian besar sahamnya.
  • Langkah ARK disertai strategi di ETF Bitcoin dan penambahan BTC untuk diversifikasi portofolio kripto mereka.

ARK Invest kembali mencuri perhatian pasar. Setelah harga saham Circle (CRCL) melonjak ratusan persen sejak debut publiknya awal Juni, perusahaan investasi yang dikomandoi Cathie Wood ini langsung ambil langkah cepat—dan untung besar.

Dalam waktu kurang dari seminggu, ARK tercatat menjual total 1,25 juta saham Circle dengan total nilai sekitar US$ 243 juta. Penjualan paling besar terjadi pada 20 Juni lalu, ketika 609.175 saham dilepas dari tiga ETF milik mereka, menghasilkan US$ 146,2 juta hanya dari satu hari itu.

🚨NEWS: @ARKInvest has sold 300,108 Circle( $CRCL ) shares worth $45 million as US senate passes GENIUS Act. pic.twitter.com/U5tzazerp7

— Crypto Coin Show (@CryptoCoinShow) June 18, 2025

Yang bikin menarik, aksi jual ini bukan berarti ARK melepas sepenuhnya saham Circle dari portofolionya. Mereka tetap jadi salah satu pemegang terbesar dengan sisa sekitar 2,5 juta saham CRCL yang nilainya masih mendekati US$ 504 juta.

Artinya, ini lebih mirip strategi ambil untung separuh jalan daripada keluar sepenuhnya. Cocoklah, mirip kayak orang yang udah untung banyak dari investasi properti, tapi masih nyisain satu unit buat masa depan.

ARK Invest Tahu Kapan Harus Lepas dan Kapan Pegang

Penjualan ini juga nggak berdiri sendiri. Beberapa hari sebelumnya, tepatnya 17 dan 18 Juni, ARK udah lebih dulu menjual ratusan ribu saham Circle , masing-masing senilai US$ 51,8 juta dan US$ 44,7 juta. Jadi bisa dibilang, mereka tahu persis kapan harus menyelam dan kapan harus naik ke permukaan.

Bahkan saat saham Circle naik sampai lebih dari 600% sejak IPO, mereka memilih untuk ‘cash out’ sebagian—bukan kabur, tapi kalkulasi.

Di sisi lain, mereka juga tetap mengelola eksposur di sektor kripto lewat jalur lain. Salah satunya lewat ARK 21Shares Bitcoin ETF (ARKB.Z) yang awal Juni ini mengumumkan stocksplit 3-banding-1. Tujuannya sederhana: biar harga per unit makin terjangkau untuk investor ritel, tanpa ngurangin nilai aset bersihnya.

Menariknya, ETF ini udah naik 12% tahun ini, dan mencetak 27% hanya dalam tiga bulan pertama 2025. Harga unitnya juga terus merangkak, terakhir mendekati US$ 104.

Lebih lanjut lagi, pada awal Maret lalu, CNF melaporkan bahwa ARK juga menambah kepemilikan 2.300 BTC ke dalam portofolionya. Langkah ini dianggap sebagai sinyal kuat bahwa mereka tetap percaya dengan prospek jangka panjang Bitcoin, meskipun sedang bermain cepat di saham-saham seperti Circle.

Kalau mendengar Cathie Wood berbicara, kita bisa paham kenapa strategi mereka seperti itu. Dalam podcast “CEO Diary” tanggal 17 Juni, ia menyebut bahwa investor sebaiknya fokus saja pada tiga kripto utama: Bitcoin, Ethereum, dan Solana.

Katanya, tiga nama ini udah mewakili semua kekuatan utama yang dibutuhkan—penyimpan nilai, kontrak pintar , dan kecepatan transaksi. Meskipun ada suara-suara miring dari analis yang bilang pilihannya sempit, tapi buat ARK, lebih baik yakin pada yang jelas-jelas punya pondasi kuat.

Bukan cuma itu, sambil mereka merealisasikan cuan dari Circle, ARK juga mulai mengalihkan dana ke saham teknologi lain seperti AMD, Airbnb, Taiwan Semiconductor, Shopify, dan Robinhood . Kombinasi yang cukup menarik, karena artinya mereka nggak cuma berputar-putar di kripto, tapi juga tetap aktif di sektor teknologi dengan fundamental yang lebih mapan.