Bitget App
Trading lebih cerdas
Beli KriptoPasarTradingFuturesEarnWeb3WawasanSelengkapnya
Trading
Spot
Beli dan jual kripto dengan mudah
Margin
Perkuat modalmu dan maksimalkan efisiensi dana
Onchain
Trading Onchain, tanpa on-chain
Konversi
Tanpa biaya, tanpa slippage
Jelajah
Launchhub
Dapatkan keunggulan lebih awal dan mulailah menang
Copy
Salin elite trader dengan satu klik
Bot
Bot trading AI yang mudah, cepat, dan andal
Trading
Futures USDT-M
Futures diselesaikan dalam USDT
Futures USDC-M
Futures diselesaikan dalam USDC
Futures Koin-M
Futures diselesaikan dalam mata uang kripto
Jelajah
Panduan fitur
Dari pemula hingga mahir di perdagangan futures
Promosi Futures
Hadiah berlimpah menantimu
Ringkasan
Beragam produk untuk mengembangkan aset Anda
Earn Sederhana
Deposit dan tarik kapan saja untuk mendapatkan imbal hasil fleksibel tanpa risiko
Earn On-chain
Dapatkan profit setiap hari tanpa mempertaruhkan modal pokok
Earn Terstruktur
Inovasi keuangan yang tangguh untuk menghadapi perubahan pasar
VIP dan Manajemen Kekayaan
Layanan premium untuk manajemen kekayaan cerdas
Pinjaman
Pinjaman fleksibel dengan keamanan dana tinggi
CEO Mantra Klarifikasi Soal Kejatuhan Harga OM

CEO Mantra Klarifikasi Soal Kejatuhan Harga OM

CoinvestasiCoinvestasi2025/04/15 20:55
Oleh:Coinvestasi

CEO Mantra, John Mullin, angkat bicara menanggapi kekhawatiran komunitas setelah harga token OM anjlok drastis hingga 90% pada Senin (14/4/2025) pagi, yang memunculkan kekhawatiran seputar proyeknya.

Dikutip dari laporan Cointelegraph , Mullin menegaskan bahwa Mantra bersama para mitranya saat ini tengah menyusun strategi pemulihan untuk token OM. Meski belum ada detail final terkait rencana buyback (pembelian kembali) atau burn token, ia memastikan bahwa pemulihan nilai OM menjadi prioritas utama tim saat ini.

“Kami masih dalam tahap awal menyusun rencana buyback token ini,” ujar Mullin. “Pemulihan OM adalah fokus utama kami sekarang.”

Perlu diketahui, harga OM OM tiba-tiba jatuh dari sekitar US$6,34 menjadi harga terendah harian di US$0,42 sebelum rebound ke US$0,89. Penurunan ini mendorong kapitalisasi pasar token tersebut jatuh US$878,4 juta hanya dalam sehari. Hingga artikel ini ditulis, (15/4/2025), harga OM saat ini diperdagangkan di kisaran US$0,61 dengan penurunan sekitar 12% dalam 24 jam terakhir. Adapun kapitalisasi pasar saat ini duduk di US$595 juta.

CEO Mantra Klarifikasi Soal Kejatuhan Harga OM image 0 Grafik harga OM dalam sepekan
terakhir. Sumber: CoinMarketCap

Baca juga: Mantra Duga Satu Exchange Jadi Pemicu Runtuhnya Harga OM

Buka Suara Tentang Tuduhan dan Transparansi

Selain langkah yang ini dilakukan tim Mantra, Mullin juga membantah tuduhan bahwa investor besar Mantra melakukan penjualan massal sebelum harga token jatuh. Ia menepis klaim bahwa tim Mantra menguasai 90% suplai token.

“Itu tuduhan yang tidak berdasar. Kami sudah merilis laporan transparansi komunitas yang menunjukkan distribusi wallet secara detail,” jelasnya.

Ia menjelaskan bahwa token OM terdiri dari dua bagian, termasuk satu di jaringan Ethereum yang memiliki suplai terbatas sejak Agustus 2020, dan satu lagi di mainnet. Saat ini, Binance tercatat sebagai pemegang OM terbesar di Ethereum, menurut data Etherscan, sementara OKX diketahui menguasai sekitar 14% dari total suplai yang beredar, atau sekitar 130 juta token.

Nasib Dana Ekosistem Mantra (MEF) dan Program Staking

Terkait Mantra Ecosystem Fund (MEF) senilai US$109 juta yang baru diluncurkan pada 7 April, Mullin menyatakan dana ini bukan semata-mata terdiri dari token OM, melainkan juga dalam bentuk komitmen dan kontribusi dolar. Investor dalam dana ini mencakup nama besar seperti Laser Digital, Shorooq, Brevan Howard Digital, Valor Capital, Amber Group, dan lainnya.

“Kami tetap akan mendukung pertumbuhan ekosistem sebagai bagian dari rencana pemulihan,” tambah Mullin.

Adapun dalam menanggapi transaksi sebesar 38 juta OM ke cold wallet Binance pada 14 April, Mullin mengonfirmasi bahwa itu merupakan bagian dari program staking Binance yang telah berakhir. “Token itu memang milik Binance, mereka hanya mengembalikannya setelah staking-nya selesai,” jelasnya.

Mullin menjelaskan bahwa tekanan jual besar-besaran pascakejatuhan harga OM dipicu oleh token yang digunakan sebagai agunan di salah satu exchange. Ketika posisi agunan tersebut dianggap berisiko, exchange mengambil alih dan menjual token secara besar-besaran, yang kemudian memicu likuidasi lanjutan.

“Ini kejadian yang sangat disayangkan, tapi kami akan terus menghadapi situasi ini secara terbuka dan transparan,” tutup Mullin.

Baca juga: Token Mantra (OM) Jatuh 90% dalam Sehari!

0

Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.

PoolX: Raih Token Baru
APR hingga 12%. Selalu aktif, selalu dapat airdrop.
Kunci sekarang!

Kamu mungkin juga menyukai