Bitget App
Trading lebih cerdas
Beli KriptoPasarTradingFuturesEarnWeb3WawasanSelengkapnya
Trading
Spot
Beli dan jual kripto dengan mudah
Margin
Perkuat modalmu dan maksimalkan efisiensi dana
Onchain
Trading Onchain, tanpa on-chain
Konversi
Tanpa biaya, tanpa slippage
Jelajah
Launchhub
Dapatkan keunggulan lebih awal dan mulailah menang
Copy
Salin elite trader dengan satu klik
Bot
Bot trading AI yang mudah, cepat, dan andal
Trading
Futures USDT-M
Futures diselesaikan dalam USDT
Futures USDC-M
Futures diselesaikan dalam USDC
Futures Koin-M
Futures diselesaikan dalam mata uang kripto
Jelajah
Panduan fitur
Dari pemula hingga mahir di perdagangan futures
Promosi Futures
Hadiah berlimpah menantimu
Ringkasan
Beragam produk untuk mengembangkan aset Anda
Earn Sederhana
Deposit dan tarik kapan saja untuk mendapatkan imbal hasil fleksibel tanpa risiko
Earn On-chain
Dapatkan profit setiap hari tanpa mempertaruhkan modal pokok
Earn Terstruktur
Inovasi keuangan yang tangguh untuk menghadapi perubahan pasar
VIP dan Manajemen Kekayaan
Layanan premium untuk manajemen kekayaan cerdas
Pinjaman
Pinjaman fleksibel dengan keamanan dana tinggi
Konflik Timur Tengah Memanas, Bitcoin Ambruk ke US$60.000

Konflik Timur Tengah Memanas, Bitcoin Ambruk ke US$60.000

CoinvestasiCoinvestasi2024/10/02 05:24
Oleh:Coinvestasi

Harga Bitcoin (BTC) mengalami penurunan tajam hingga mencapai level US$60.000 pada awal Oktober, seiring dengan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah yang kembali memanas.

Berdasarkan data CoinMarketCap pada Selasa pagi (2/10/2024), Bitcoin merosot dari US$64.000 menjadi US$61.400, mencatat penurunan sebesar 3% hanya dalam 24 jam terakhir. Penurunan ini juga berdampak pada kapitalisasi pasar Bitcoin yang turun 3% menjadi US$1,2 triliun. Hingga artikel ini ditulis, aset kripto terbesar di dunia ini telah mengalami pemulihan di kisaran US$61.700.

Konflik Timur Tengah Memanas, Bitcoin Ambruk ke US$60.000 image 0 Pergerakan harga Bitcoin dalam 24 jam terakhir. Sumber: CoinMarketCap

Di sektor altcoin, Ether (ETH) anjlok lebih dari 5% menjadi US$2.474, sementara BNB (BNB), Solana (SOL), dan XRP (XRP) masing-masing turun sebesar 3%, 5%, dan 2%.

Menurut data CoinGlass , penurunan harga ini telah menyebabkan likuidasi massal di pasar derivatif, dengan mayoritas trader yang memegang posisi long dilikuidasi. Total likuidasi mencapai US$449 juta atau setara Rp6,8 triliun, dari total likuidasi US$522,8 juta atau sekitar Rp7,9 triliun di seluruh pasar kripto.

Baca juga: Harga Bitcoin Reli ke US$65.000, Didorong Faktor Ekonomi AS

Ketegangan di Timur Tengah yang Meningkat

Melemahnya pasar kripto saat ini sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, yang menurunkan minat investor terhadap aset berisiko.

Pada Selasa pagi, Iran telah melancarkan serangan rudal balistik ke Israel sebagai balasan atas pembunuhan pemimpin Hezbollah, Hassan Nasrallah, dan seorang komandan Iran di Lebanon oleh Israel. Kejadian serupa juga pernah terjadi pada April dan Juli 2024, yang turut mengakibatkan reaksi negatif pasar kripto.

Selain itu, laporan dari CNBC menyebut bahwa para investor kini juga tengah mengawasi mogoknya para anggota International Longshoremen’s Association di pesisir timur dan teluk Amerika Serikat, yang berpotensi mempengaruhi perekonomian AS tergantung pada durasi mogok tersebut.

Kendati demikian, perurunan harga Bitcoin dan pasar kripto secara luas saat ini diharapkan tidak akan bertahan lama, mengingat bulan Oktober atau dikenal sebagai Uptober oleh para trader dianggap sebagai bulan yang kuat bagi Bitcoin dengan rata-rata peningkatan hampir 23% sejak 2013, menurut data CoinGlass .

Baca juga: Kebijakan China Berikan Sinyal Bullish Bagi Harga Bitcoin

0

Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.

PoolX: Raih Token Baru
APR hingga 12%. Selalu aktif, selalu dapat airdrop.
Kunci sekarang!

Kamu mungkin juga menyukai